Categories

Get my latest adventure story

Insights empowers your business to grow, by giving your team valuable intelligence to enable you to generate more sales, and drive revenue.

Metode penilaian kinerja, Sumber: glints.com

Tujuan Performance Appraisal dan Tahapan Penerapannya

Melakukan penilaian kinerja atau performance appraisal pada karyawan menjadi salah satu tugas HR yang paling penting. Dengan penilaian kinerja yang dilakukan, HR nantinya bisa mengetahui bagaimana kemampuan karyawan sebenarnya dan dari data tersebut ia bisa melakukan evaluasi yang lebih sistematis. Meskipun, tujuan performance appraisal sebenarnya tidak hanya itu. 

Dalam koridor yang lebih luas, performance appraisal akan menjadi dasar bagaimana pengembangan perusahaan akan dilakukan atau menjadi pertimbangan lanjutan apakah perusahaan perlu melakukan efisiensi karyawan atau tidak.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal terkait pengertian serta tujuan performance appraisal dan bagaimana Anda bisa menerapkannya. Simak ulasan selengkapnya!

Apa itu Performance Appraisal?

Penilaian kinerja, Sumber: pockethrms.com
Penilaian kinerja, Sumber: pockethrms.com

Istilah performance appraisal kerap diartikan sebagai penilaian kinerja. Dalam pengertian singkat, istilah ini merupakan sebuah metode tinjauan berkala yang dilakukan terkait kinerja serta kontribusi yang diberikan karyawan pada perusahaan.

Umumnya, performance appraisal dilakukan selama periode tertentu, seperti setiap bulan atau setiap tahun dengan cara memberikan feedback atau umpan balik pada kemampuan dan performa karyawan.

Perlu diketahui bahwa penilaian kinerja tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan perusahaan saja. Lebih dari itu, performance appraisal nantinya juga bisa menjadi bagian dari proses career path yang digunakan untuk menentukan apakah karyawan bisa mendapatkan promosi dan kenaikan gaji atau justru terkena pemberhentian kerja. 

Tujuan dan Manfaat Performance Appraisal dalam Manajemen Perusahaan

Manfaat Performance Appraisal, Sumber: startupstudio.id
Manfaat Performance Appraisal, Sumber: startupstudio.id

Secara umum, tujuan performance appraisal adalah untuk melakukan evaluasi pada karyawan. Nantinya, proses evaluasi ini berhubungan dengan bagaimana kinerja serta produktivitas karyawan yang bisa dikembangkan di masa yang akan datang.

Hanya saja, jika ditelaah lebih jauh, performance appraisal memiliki tujuan yang lebih kompleks, beberapa diantaranya:

  • Sebagai dasar peninjauan serta penentuan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan
  • Mempengaruhi karyawan untuk senantiasa meningkatkan kinerja dan produktivitas secara kontinu saat bekerja
  • Memberikan feedback atau umpan balik pada karyawan terkait bagaimana kinerja mereka dalam waktu tertentu
  • Mengetahui kelebihan serta kekurangan masing-masing karyawan agar nantinya mereka bisa menempati posisi yang lebih tepat
  • Menjadi pendukung manajer dalam membuat keputusan yang strategis

Selain beberapa poin di atas, performance appraisal yang dilakukan HR juga bisa dijadikan aspek penilaian potensi. Dengan metode ini, HR akan mengetahui apa potensi yang belum terbaca dari karyawan sehingga HR bisa melakukan pelatihan pengembangan diri dan mereka bisa bertumbuh dengan lebih baik di masa yang akan datang. 

Tahapan Penerapan Performance Appraisal

Tahapan Penerapan Performance Appraisal, Sumber: cerveausys.com
Tahapan Penerapan Performance Appraisal, Sumber: cerveausys.com

Untuk mengaplikasikan performance appraisal demi mendapatkan hasil penilaian yang optimal, ada beberapa tahapan perlu dilakukan. Adapun beberapa tahapan yang dimaksud diantaranya: 

1. Menetapkan Standar Kerja

Tahapan awal dari performance appraisal adalah penetapan standar kerja. Poin ini sangat krusial karena menjadi petunjuk pelaksanaan proses penilaian kinerja karyawan.

Terkait penetapan standar kinerja, seorang manajer perlu menentukan terlebih dahulu apa output yang ingin dievaluasi. Oleh karenanya, standar yang digunakan harus dimasukkan dalam analisis jabatan serta deskripsi jabatan dan harus bersifat objektif. 

Selain itu, penggunaan standar yang cenderung samar seperti “kualitas kerja baik” perlu dihindari. Pasalnya, standar umum tersebut tidak menegaskan sebuah batasan yang jelas.

2. Berkomunikasi dengan Karyawan

Jika standar kinerja sudah ditentukan, maka HR perlu berkomunikasi dengan para karyawan. Komunikasi ini bertujuan agar para karyawan nantinya mengetahui tentang standar yang diterapkan serta apa yang diinginkan oleh perusahaan. 

Hanya saja, pastikan jika komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi dua arah. Artinya, pihak HR dan manajemen bukan hanya sekadar memberikan gambaran rencana saja, melainkan juga mendapatkan umpan balik dari karyawan mengenai standar yang ditentukan.

3. Mengukur Kinerja Karyawan secara Riil

Tahapan performance appraisal selanjutnya adalah melakukan pengukuran kinerja karyawan secara riil. Penilaian ini didasarkan pada informasi yang tersedia, seperti hasil pengamatan, laporan statistik yang ada dan laporan lainnya.

Terkait hal ini, HR harus melakukan penilaian kinerja secara objektif. Artinya, penilaian tidak didasarkan rasa suka atau tidak suka, melainkan didasarkan pada fakta dan temuan. 

4. Membandingkan Hasil Penilaian dengan Standar

Apabila proses penilaian kinerja sudah selesai, maka langkah performance appraisal selanjutnya adalah membandingkan hasil penilaian tersebut dengan standar yang dibuat sebelumnya. Ini merupakan langkah yang sangat krusial karena akan memastikan apakah kinerja karyawan selama ini sudah sesuai standar atau belum. 

Nah, hasil perbandingan keduanya bisa dijadikan bahan untuk diskusi dengan karyawan. Diskusi ini penting agar karyawan mengetahui bagaimana kinerja riil mereka. Nantinya, dengan pendekatan yang tepat, diskusi yang dilakukan akan menjadi dorongan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja masing-masing.

5. Melakukan Tindakan Korektif

Tujuan performance appraisal yang utama adalah menciptakan sistem baru yang lebih baik dari sebelumnya dengan kinerja karyawan yang meningkat. Oleh karenanya, setelah melakukan diskusi dengan karyawan, HR perlu melakukan tindakan korektif berdasar hasil diskusi tersebut.

Maksud dari tindakan korektif ini adalah melakukan perbaikan pada poin-poin kinerja yang belum sesuai dengan standar. Atau, berdasarkan hasil diskusi tadi, HR pun bisa merumuskan pelatihan yang diperlukan untuk melakukan perbaikan pada sistem manajemen karyawan yang digunakan. 

Tingkatkan Performa Manajemen Perusahaan Anda bersama Catalitics!

HR Strategi Konsultan Catalics, Sumber: catalitics.com
HR Strategi Konsultan Catalics, Sumber: catalitics.com

Dengan besarnya manfaat performance appraisal yang didapatkan perusahaan, maka manajemen perlu menerapkan langkah penilaian tersebut secara berkala dan berulang. Bukan tidak mungkin, dengan evaluasi berulang yang dilakukan, perusahaan senantiasa mengetahui apa yang kurang dari manajemen dan melakukan perbaikan dengan segera.

Nah, berbincang tentang penilaian kinerja serta pengembangan perusahaan, Catalitics menyediakan layanan pendampingan yang bisa diandalkan. Sebagai HR konsultan berpengalaman, kami siap memfasilitasi HR untuk meningkatkan pengetahuan seputar pengembangan karyawan dan juga pengembangan manajemen perusahaan.

Tidak hanya melakukan pelatihan semata, tetapi kami juga akan memberikan pendampingan ekstra sehingga rencana perbaikan value perusahaan bisa tercapai dengan optimal. Tertarik dengan layanan kami?

Other Insight For You

Let’s chat!

Not sure where to start?

Want to find out how we can your organization? Fill in a few details and we’ll get in touch as soon as possible.

Ilvan Yahdi

Partner

Catalitics is committed to protecting and respecting your privacy, and we’ll only use your personal information to administer your account and to provide the products and services you requested from us.