Categories

Get my latest adventure story

Insights empowers your business to grow, by giving your team valuable intelligence to enable you to generate more sales, and drive revenue.

Toxic productivity, Sumber: cnn.com

Toxic Productivity Menghantui, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Di tengah budaya kerja yang mengedepankan kerja keras dan produktivitas yang tinggi, toxic productivity menjadi salah satu permasalahan yang bisa dihadapi oleh karyawan. Job desk dan beban kerja yang cukup tinggi menjadi biang masalah fisik dan mental yang dialami oleh karyawan selama mereka bekerja.

Tentu saja, hal semacam ini akan berdampak pada manajemen perusahaan secara keseluruhan. Dengan kondisi karyawan yang tidak prima dan ditambah sistem manajemen perusahaan yang tidak efisien, pencapaian perusahaan bisa jadi tidak akan optimal dan rencana pengembangan perusahaan pun akan tersendat nantinya.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan toxic productivity dan bagaimana cara untuk mengatasinya? 

Toxic Productivity, Apa Itu?

Toxic productivity antar karyawan, Sumber: betterup.com
Toxic productivity antar karyawan, Sumber: betterup.com

Dalam pengertian singkat, toxic productivity merupakan sebuah kondisi di mana karyawan mendorong diri mereka sendiri serta karyawan lainnya untuk bekerja dengan lebih keras bahkan ekstrem. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pencapaian yang maksimal tanpa memperdulikan kondisi fisik, mental serta emosional mereka.

Sekilas, hal ini tampak baik-baik saja karena produktivitas tinggi karyawan bisa meningkatkan pencapaian perusahaan. Namun, di sisi lain karyawan pun tidak akan memiliki keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan lainnya, termasuk hubungan sosial.

Seseorang yang mengalami permasalahan toxic productivity mungkin akan merasa bersalah ketika beristirahat saat bekerja dan jarang merasa puas dengan hasil kerja mereka. Budaya semacam ini bukanlah budaya kerja yang baik dalam sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang dibangun dengan nilai-nilai kebersamaan. 

Dampak Toxic Productivity pada Karyawan Perusahaan

Dampak toxic productivity pada karyawan, Sumber: imgix.net
Dampak toxic productivity pada karyawan, Sumber: imgix.net

Sebagaimana disinggung sebelumnya, meskipun sekilas toxic productivity membantu perusahaan untuk mencapai target yang dicanangkan, namun di sisi lain permasalahan ini mengakibatkan dampak negatif bagi karyawan, termasuk turnover karyawan yang cenderung tinggi. 

Adapun beberapa dampak negatif yang dimaksud diantaranya:

1. Burnout

Masalah toxic productivity kerap berujung pada burnout. Burnout sendiri merupakan kondisi kelelahan fisik, mental serta emosional yang disebabkan stress yang berlebihan. Hal ini umumnya merupakan buah dari tuntutan pekerjaan yang terus menerus.

Bisa jadi, awalnya, burnout tidak mengakibatkan permasalahan pada karyawan karena mereka berupaya meningkatkan produktivitas kerja. Namun, setelahnya, burnout berdampak pada penurunan kinerja, hilangnya minat dalam pekerjaan serta permasalahan fisik yang membuat karyawan tidak bisa bekerja dengan baik.

2. Masalah Kesehatan Mental

Tekanan yang cenderung berlebihan yang dirasakan karyawan serta dorongan untuk bekerja secara terus-menerus akan berakibat pada permasalahan mental yang muncul. Karyawan yang mengalami toxic productivity cenderung lebih sering merasa cemas, mengalami gangguan tidur hingga akhirnya depresi.

Kondisi ini tentu akan menjadi permasalahan yang lebih besar. Jika kondisi mental karyawan tidak ditanggulangi dengan baik, bukan tidak mungkin penurunan produktivitas mereka akan terjadi secara drastis dan target perusahaan pun akan terbengkalai.

3. Penurunan Produktivitas serta Kualitas Kerja

Adanya dorongan untuk bekerja secara terus menerus akan mengakibatkan keseimbangan hidup karyawan akan terganggu. Mereka lebih rawan dengan masalah dalam hubungan pribadi hingga kesulitan ketika menghadapi masalah di luar pekerjaan.

Nah, apabila hal tersebut terjadi, maka produktivitas kerja karyawan yang tadinya tinggi pun akan menurun. Tak hanya itu, kualitas kerja karyawan akan turut menurun karena karyawan yang mengalami stress berlebihan akan berpikir hanya menyelesaikan pekerjaan saja tanpa memperhatikan bagaimana standar kualitas kerja mereka.

Beberapa hal di atas adalah dampak buruk toxic productivity jika terjadi. Perlu diwaspadai bahwa permasalahan ini adalah masalah yang serius dan jika tidak diatasi dengan tepat akan membuat kualitas hidup karyawan pun akan menurun. 

Cara Efektif Mengatasi Toxic Productivity Karyawan

Menulis to-do list pekerjaan, Sumber: greyjournal.net
Menulis to-do list pekerjaan, Sumber: greyjournal.net

Dari beberapa paparan sebelumnya bisa disimpulkan bahwa toxic productivity adalah permasalahan serius dalam sistem manajemen karyawan yang diterapkan. Tentu saja, sebagai HR, Anda perlu mengetahui cara efektif untuk mengatasi permasalahan ini demi membangun budaya perusahaan yang lebih baik.

Ada beberapa cara efektif yang bisa diterapkan untuk mengatasi permasalahan toxic productivity yang terjadi. Beberapa diantaranya adalah:

1. Pahami Sumber Permasalahan

Untuk mengatasi toxic productivity, HR perlu memahami dari mana sumber masalah ini. Melakukan observasi untuk mendengarkan cerita masing-masing karyawan bisa menjadi cara yang bisa dilakukan. 

Dengan cara ini, permasalahan mendasar karyawan pun nantinya bisa diketahui dan dijadikan catatan tersendiri untuk menerapkan strategi yang baru. Apabila diperlukan, HR juga bisa melakukan survei ataupun wawancara guna mendapatkan informasi yang lebih dalam.

2. Melakukan Evaluasi Kebijakan Perusahaan

Permasalahan toxic productivity bisa muncul karena kesalahan dalam kebijakan perusahaan. Misalnya, adanya target masing-masing karyawan yang terlalu tinggi dan terkesan kurang realistis. Atau, adanya berbagai job desk berbeda yang harus dikerjakan sehingga karyawan diharuskan untuk multitasking.

Apabila kondisi kerja tersebut terjadi di perusahaan Anda, maka segera lakukan evaluasi pada kebijakan perusahaan tersebut. Sesuaikan beban kerja setiap karyawan dengan tetap memperhatikan pencapaian perusahaan untuk memberikan kondisi yang lebih nyaman untuk mereka bekerja.

3. Memberikan Dukungan

Sebagai langkah antisipasi, HR sebaiknya juga turut memberikan dukungan pada karyawan yang mengalami masalah toxic productivity. Terkait hal ini, Anda bisa menyediakan sumber daya seperti konseling yang memudahkan karyawan menceritakan bagaimana kondisi mereka selama bekerja.

Selain itu, sediakan pula semacam pelatihan manajemen stress untuk karyawan ataupun program khusus terkait manajemen kesehatan mental. Program semacam ini nantinya bisa diandalkan untuk membantu karyawan melakukan pengelolaan tekanan kerja dengan lebih baik.

Dengan beberapa poin di atas, permasalahan toxic productivity nantinya bisa ditangani dengan baik. Sebagai tambahan, agar kondisi kerja semakin kondusif dan masalah ini tidak terjadi, Anda perlu mempertimbangkan untuk mengubah budaya perusahaan menjadi lebih sehat dan efisien.

Ubah Budaya Perusahaan bersama Catalitics!

Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: catalitics.com
Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: catalitics.com

Mengubah budaya kerja di perusahaan merupakan cara mengatasi toxic productivity yang paling efisien dan tepat untuk dilakukan. Pasalnya, budaya perusahaan mencakup seluruh aktivitas kerja karyawan sehingga dampak perubahan bisa dirasakan dengan optimal.

Tentu saja, perubahan pada budaya perusahaan memerlukan upaya ekstra dan tahapan yang cukup banyak. Nah, Catalitics siap menjadi mitra Anda untuk membangun budaya kerja baru di perusahaan demi mengatasi permasalahan toxic productivity yang terjadi dan meningkatkan efektivitas kerja karyawan.

Sebagai HR consulting profesional, kami siap membantu Anda melakukan evaluasi pada iklim kerja yang berkembang dan melakukan penyesuaian budaya kerja yang lebih baik. Nantinya, selain kondisi karyawan yang lebih baik, kinerja mereka pun akan lebih optimal secara kontinu. 

Tidak hanya membantu membangun program kerja yang tepat, kami siap memberikan pendampingan secara maksimal agar upaya perbaikan manajemen yang dilakukan bisa terselenggara dengan optimal. Tertarik dengan layanan kami?

Other Insight For You

Let’s chat!

Not sure where to start?

Want to find out how we can your organization? Fill in a few details and we’ll get in touch as soon as possible.

Ilvan Yahdi

Partner

Catalitics is committed to protecting and respecting your privacy, and we’ll only use your personal information to administer your account and to provide the products and services you requested from us.