Categories

Get my latest adventure story

Insights empowers your business to grow, by giving your team valuable intelligence to enable you to generate more sales, and drive revenue.

Resign setelah terima thr, Sumber: kompas.com

Mengatasi Karyawan Resign Setelah Terima THR, Apa yang Bisa Dilakukan?

Seakan sudah menjadi tren di mana karyawan di berbagai perusahaan di Indonesia memilih untuk resign setelah terima THR. Di sisi lain, hal ini membuat perusahaan kerepotan karena sudah menjadi hal pasti, di mana fenomena tersebut akan mempengaruhi dinamika perusahaan.

Fakta di lapangan, karyawan memang dapat dengan mudah digantikan oleh individu yang lebih baik. Namun, perlu waktu yang tidak sebentar untuk menemukannya, hingga biaya operasional yang besar. 

Belum lagi perihal hambatan operasional semasa kekosongan jabatan yang mengganggu kinerja dan mempengaruhi keuntungan perusahaan. Tentu saja dinamika ini dapat dihindari dengan menerapkan strategi yang tepat. Kami berikan beberapa opsi terbaik dalam ulasan yang terbukti.

Sekilas Tentang THR dan Peraturannya

Gaji THR karyawan, Sumber: bpradijaya.com
Gaji THR karyawan, Sumber: bpradijaya.com

Agar masalah resign setelah terima THR ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin sehingga keputusan yang diambil berdampak signifikan, sebaiknya pahami dulu soal peraturan THR.

Dalam Surat Edaran (SE) yang diterbitkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) pada 15 Maret lalu dengan nomor M/2/HK.04/III/2024, bahwa THR (Tunjangan Hari Raya) Keagamaan merupakan kewajiban perusahaan. Baik status karyawan tersebut adalah pekerja kontrak atau buruh harian lepas yang melakukan perjanjian kerja sama, terlebih yang mengikat di atas hitam putih.

Sebuah perusahaan atau pemberi kerja dapat dilaporkan masyarakat kepada pihak Posko Satgas Kemnaker apabila tidak mengikuti peraturan tersebut. Yang tentu saja, berpotensi mengancam keberlangsungan perusahaan.

Karyawan Resign Setelah Terima THR, Apa Sebabnya?

Karyawan mengajukan resign setelah terima THR, Sumber: newsweek.com
Karyawan mengajukan resign setelah terima THR, Sumber: newsweek.com

Menelisik sebab terjadinya fenomena ini secara rasional dapat menghasilkan strategi yang tepat untuk perusahaan Anda. Bagaimanapun, karyawan adalah stakeholder perusahaan dan reputasi dapat menjadi taruhannya. 

Cukup banyak alasan mengapa seorang karyawan pindah kerja setelah Lebaran. Setidaknya, tiga hal yang melatarbelakangi keinginan karyawan untuk pindah kerja setelah menerima THR secara umum, di antaranya:

1. Menemukan Pekerjaan yang Lebih Baik

Manusiawi apabila setiap karyawan menginginkan yang terbaik bagi dirinya, berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup. Resign dan melamar pekerjaan yang lebih baik adalah salah satu cara yang umum dilakukan. Tak jarang, karyawan memberikan one month notice dalam masa pembagian THR. Padahal, bisa saja dilakukan di waktu lain.

Bisa jadi, perusahaan barunya meminta untuk mulai bekerja setelah Lebaran, yang juga sama halnya dengan tren pindah kerja setelah menerima THR ini.

2. Ingin Lebih Dekat dengan Keluarga

Bagi sebagian orang, dapat bekerja di perusahaan yang lokasinya tidak jauh dari rumah merupakan pertimbangan yang utama. Dengan alasan sudah menikah dan punya anak, memiliki sanak saudara yang perlu diurus, hingga pulang ke kampung halaman setelah lama merantau. Maka sekalian saja mengambil bonus THR sebagai penutup kenangan di tempat yang lama.

Terlebih, cukup banyak perusahaan membuka lowongan pekerjaan saat Lebaran. Membuat mereka lebih cepat mendapatkan pekerjaan baru.

3. Ketidaksesuaian dengan Lingkungan Kerja

Faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi loyalitas karyawan. Ketika karyawan merasa tidak nyaman di lingkungan kerjanya, hal tersebut bukan hanya bisa mempengaruhi produktivitas tetapi membuatnya ingin keluar dari perusahaan tersebut.

Beberapa contoh ketidaksesuaian tersebut dapat berupa praktik politik kotor antar karyawan yang saling menjatuhkan, bullying, pelecehan, tindak atasan yang semena-mena, hingga bentrokan nilai yang dipegang individu itu sendiri dengan perusahaan.

Strategi Mengatasi Karyawan Resign Setelah Terima THR

Strategi menawarkan opsi jenjang karir, Sumber: intipesan.com
Strategi menawarkan opsi jenjang karir, Sumber: intipesan.com

Sejumlah penyebab tadi tidak dapat ditebak sewaktu mewawancarai kandidat. Namun, bukan berarti tidak dapat diatasi. Hanya saja, perlu dipikirkan secara matang dengan strategi yang terbukti mengurangi turn over pada masa pembagian THR. Kami telah merangkumnya ke dalam empat hal yang populer dan efektif.

1. Meningkatkan Kenyamanan Lingkungan Kerja

McBain dalam bukunya berjudul The Practice of Engagement (2017) menyebut beberapa hal yang dapat meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja. Beberapa di antaranya terkait lingkungan kerja yang adil, hingga memperhatikan keseimbangan kerja dan sosial karyawan.

Sumber lain menyebut, lingkungan kerja adalah segala kondisi di sekitar tempat kerja yang mempengaruhi karyawan secara langsung (fisik) ataupun tidak (non-fisik). Contohnya, kebersihan tempat kerja, ruang kerja kedap suara, komunikasi, hubungan baik, hingga sistem manajemen karyawan.

2. Menawarkan Opsi Pengembangan Karir

Sebagian orang tidak hanya hidup demi uang, melainkan aktualisasi diri melalui karier. Bagi mereka, THR tidak menjadi patokan yang menentukan loyalitas mereka. Sehingga penting untuk mempertimbangkan opsi pengembangan karier yang tentu saja perusahaan diuntungkan dalam hal ini.

Bakat yang disesuaikan dengan minatnya membuat karyawan bekerja maksimal, mempertahankan karyawan potensial tinggi agar terus berkarya dan berkontribusi pada perusahaan, serta mencegah terjadinya penumpukan karyawan hanya pada satu divisi saja.

Contoh penawaran pengembangan karier dapat berupa rekomendasi literature atau event hingga mendaftar pelatihan. Perhatikan HR budgeting agar penerapannya efektif dan efisien.

3. Menerapkan Opsi Kerja Hybrid

Mempertimbangkan perilaku generasi secara keseluruhan dapat menghasilkan ide strategi yang brilian dalam upaya mempertahankan karyawan dari fenomena resign setelah terima THR. Salah satu perilaku yang menonjol yakni kecenderungan akan memilih tempat kerja remote yang menjadi tren di era hybrid.

Sejumlah perusahaan terkemuka sudah memberlakukan hal ini, maka giliran perusahaan Anda melakukannya. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan saat menerapkan opsi kerja hybrid, yakni meeting secara online, menjadwalkan hari konsentrasi tanpa gangguan meeting untuk menyelesaikan tugas-tugas penting, dengan tetap melakukan team bonding dari jarak jauh.

4. Peningkatan Keterlibatan Karyawan

Melibatkan karyawan tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini dapat membuat karyawan cenderung produktif, bersemangat, dan berpotensi tinggi tetap setia berkontribusi dalam waktu yang lama. 

Bukan soal dilibatkan dalam meeting saja, melainkan upaya-upaya yang membuat karyawan merasa terlihat di antara para karyawan lainnya, didengar, dan berdaya. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk membangun dan meningkatkan keterlibatan karyawannya, yaitu melakukan aktivitas bersama, meminta masukan dan saran dengan menjaga kerahasiaan, mengulas performa, dan survey voice of employee.

Tentunya, sejumlah strategi tadi perlu disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Meski tidak mudah, terdapat pihak ketiga yang senantiasa membantu memberikan strategi terbaik untuk perusahaan tanpa khawatir bebas HR berlebihan.

Tingkatkan Manajemen Karyawan yang Lebih Efektif bersama Catalitics!

Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: imimg.com
Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: imimg.com

Catalitics adalah solusi bagi manajemen perusahaan yang menginginkan penyusunan strategi tepat dan cepat sebagai upaya mengatasi resign setelah terima THR. Cukup komunikasikan kebutuhan perusahaan melalui layanan HR consulting, dan biarkan konsultan kami yang bekerja memikirkan solusinya.

Konsultan kami berpengalaman di posisi senior di perusahaan-perusahaan terkemuka, seperti BUMN hingga multinational company. Tertarik dengan layanan kami? Hubungi CS Catalitics sekarang!

Other Insight For You

Let’s chat!

Not sure where to start?

Want to find out how we can your organization? Fill in a few details and we’ll get in touch as soon as possible.

Ilvan Yahdi

Partner

Catalitics is committed to protecting and respecting your privacy, and we’ll only use your personal information to administer your account and to provide the products and services you requested from us.