Dalam upaya mendapatkan hasil pengukuran kinerja yang lebih jelas dan detail, Objectives and Key Result (OKR) dan Key Performance Indicators (KPI) menjadi dua pendekatan yang digunakan. Meskipun secara umum memiliki fungsi yang sama, namun ada perbedaan OKR dan KPI yang cukup krusial yang berpengaruh pada implementasi yang dilakukan.
Bagi manajemen perusahaan, mengetahui detail OKR dan KPI merupakan hal yang cukup penting. Berbekal pemahaman mendalam yang dimiliki, nantinya pihak manajemen bisa memilih mana konsep dengan indikator yang lebih tepat untuk diterapkan sehingga pengukuran kinerja perusahaan akan cenderung lebih optimal.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa perbedaan OKR dan KPI dari beberapa aspek untuk dijadikan pertimbangan. Simak ulasannya!
Sekilas Tentang OKR dan KPI

Sebagaimana disinggung di awal, penilaian OKR dan KPI bisa dijadikan metode yang efektif untuk mengukur tingkat kinerja karyawan. Dengan kinerja yang lebih terukur, pihak manajemen nantinya akan lebih mudah untuk menentukan langkah lanjutan guna meningkatkan produktivitas karyawan secara umum.
Dalam pengertian singkat, OKR adalah kerangka kerja dalam sebuah manajemen perusahaan yang diaplikasikan untuk mengarahkan upaya dan memastikan ketercapaian tujuan. OKR terdiri dari dua elemen, yaitu objectives yang menjelaskan tujuan secara keseluruhan serta key results yang menjadi indikator kuantitatif untuk mengukur progres.
Sementara itu, KPI merupakan metrik dalam sistem manajemen karyawan untuk mengukur kinerja serta pencapaian pada tujuan. Metrik ini secara efektif bisa diandalkan untuk membantu monitoring kinerja secara teratur, melakukan identifikasi pada area yang memerlukan perbaikan dan membuat keputusan yang diperlukan.
Sekilas, kedua indikator ini memiliki fungsi yang mirip. Hanya saja, jika ditelaah, ada perbedaan OKR dan KPI yang tentunya akan berpengaruh pada proses pengaplikasian serta hasil yang akan didapatkan.
Perbedaan OKR dan KPI, Apa Saja?

Berbincang tentang kedua metode penilaian kinerja ini, ada beberapa perbedaan OKR dan KPI yang terlihat jelas dilihat dari beberapa aspek. Adapun perbedaan yang dimaksud diantaranya adalah:
1. Struktur dan Komponen
Perbedaan OKR dan KPI yang pertama adalah dari aspek struktur dan komponen. Terkait hal ini, OKR memiliki dua komponen, yaitu tujuan yang berisi tentang apa saja yang perlu dicapai baik oleh individu atau tim serta hasil utama yang menjelaskan ukuran apakah tujuan yang dicanangkan sudah tercapai atau belum.
Sementara itu, KPI memiliki komponen yang lebih kompleks. Selain metrik yang menjadi komponen pertama, ada rentang kerja ideal yang menjelaskan tentang jangka waktu target tertentu. Juga, ada sumber data yang menjadi dasar pengukuran kinerja dan frekuensi pelaporan antar pihak yang terlihat.
2. Fokus Utama yang Ingin Dicapai
Fokus utama yang hendak dicapai juga menjadi poin perbedaan OKR dan KPI. Terkait hal ini, fokus utama dari OKR adalah mencapai tujuan yang lebih ambisius. OKR akan memberikan kebebasan yang cenderung lebih besar terkait pencapaian tujuan. Nantinya, selain mencapai key result, tim juga bisa melakukan eksplorasi untuk menemukan inovasi.
Di sisi yang berbeda, KPI memiliki fokus utama untuk mencapai target yang telah dicanangkan. Dalam pengaplikasiannya, ada panduan yang jelas tentang apa yang harus dicapai serta bagaimana kinerja tersebut akan diukur. Bisa dikatakan bahwa KPI lebih fokus pada hasil akhir dengan ukuran kuantitatif yang pasti.
3. Cakupan Penggunaan
Aspek lain terkait perbedaan OKR dan KPI adalah cakupan penggunaan. Terkait poin ini, OKR cenderung lebih fokus pada kemampuan individu dan tim untuk membuat tujuan yang lebih strategis dan memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.
Sebaliknya, KPI bisa diaplikasikan untuk berbagai tujuan yang berbeda. Konsep ini bisa diaplikasikan untuk menilai kinerja karyawan, melakukan evaluasi pada proses yang digunakan hingga mengukur tingkat keberhasilan suatu program. Secara singkat, KPI memiliki kemiripan dengan peta atau panduan kerja.
OKR dan KPI, Mana yang Lebih Baik?

Meskipun ada perbedaan OKR dan KPI, namun keduanya juga memiliki irisan yang saling berhubungan. Hal inilah yang terkadang membuat HR atau manajemen perusahaan bingung terkait penentuan konsep pengukuran kinerja yang hendak digunakan. Lantas, mana yang lebih baik antara OKR dan KPI tersebut?
Secara umum, kedua metode ini sama baiknya. Hanya saja, penggunaan OKR dan KPI perlu disesuaikan dengan konteks dan juga kebutuhan perusahaan. Baik OKR atau KPI bisa berjalan sebagai opsi masing-masing atau bahkan dikombinasikan.
Misalnya saja, ketika perusahaan ingin melakukan pemantauan kerja secara terus-menerus dan ingin mendapatkan informasi terkait perbaikan yang diperlukan, maka KPI cenderung lebih cocok. Namun, ketika perusahaan ingin melakukan inovasi dan eksperimen secara berkelanjutan namun tetap terukur, maka OKR menjadi konsep yang lebih tepat.
Tingkatkan Pencapaian Kerja bersama Catalitics!

Meskipun memiliki beberapa perbedaan dalam aspek tertentu, tidak bisa dimungkiri bahwa fungsi OKR dan KPI cukup krusial, terutama dalam upaya peningkatan manajemen perusahaan. Dengan pencapaian yang lebih terukur, peta operasional perusahaan akan lebih jelas dan upaya perusahaan untuk terus berkembang pun bisa tercapai.
Hanya saja, penting bagi manajemen perusahaan untuk membuat rumusan OKR atau KPI dengan tepat dan tidak serampangan. Juga, perlu adanya sosialisasi pada tim dan karyawan terkait metrik yang digunakan agar pencapaian kerja individu atau tim bisa ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Catalitics memiliki layanan untuk membantu Anda menerapkan metode pengukuran kinerja sesuai dengan kondisi perusahaan. Sebagai HR konsultan profesional, tentu kami memiliki pengalaman yang luas untuk menghadapi berbagai kondisi perusahaan dan membantu perumusan ukuran keberhasilan demi operasional perusahaan yang lebih baik!