Categories

Get my latest adventure story

Insights empowers your business to grow, by giving your team valuable intelligence to enable you to generate more sales, and drive revenue.

HR burnout, Sumber: knowledgecity.com

HR Burnout, Apa Dampaknya pada Manajemen Perusahaan?

Dalam sistem manajemen perusahaan, HR atau Human Resources merupakan unit kerja yang sangat vital dan bertanggung jawab terkait manajemen sumber daya karyawan. Tidak mengherankan jika HR memiliki tekanan yang cukup tinggi dan tuntutan yang cukup kompleks. Inilah kondisi yang menjadi biang permasalahan HR burnout

Layaknya karyawan pada umumnya, meskipun memiliki pemahaman yang baik terkait teori manajemen tekanan kerja, namun pada kondisi tertentu HR tetap akan mengalami kelelahan. Permasalahan kelelahan secara fisik, mental dan emosional ini tentu nantinya akan berdampak pada kinerja mereka.

Lantas, apa yang dimaksud dengan HR burnout ini dan apa dampak serius yang akan terjadi pada manajemen perusahaan?

HR Burnout, Kenapa Terjadi?

Burnout, Sumber: mekari.com
Burnout, Sumber: mekari.com

Secara singkat, apa yang dimaksud dengan HR burnout adalah kondisi ketika HR mengalami kelelahan secara fisik, mental dan emosional dengan kondisi yang cukup buruk. Beban kerja yang berlebihan seperti tanggung jawab untuk melakukan pelatihan, mengatur rekrutmen hingga pengembangan sistem manajemen menjadi sebab umum masalah ini.

Tidak hanya itu, perubahan budaya kerja yang cukup signifikan dan mendadak turut menjadi penyebab permasalahan HR burnout yang cukup serius. Misalnya saja, ketika manajemen perusahaan ingin melakukan ekspansi pada bisnis mereka, maka ada lebih banyak program kerja yang harus direalisasikan sehingga SDM perlu disesuaikan. 

Tantangan baru untuk pengembangan bisnis tersebut bisa menjadi sebuah tekanan baru bagi HR yang berimbas pada kondisi mereka. Atau, kebutuhan penggunaan sistem digital yang mengharuskan HR melakukan pelatihan secara ekstra juga menjadi sumber penyebab masalah burnout yang dirasakan. 

Dampak HR Burnout pada Manajemen Perusahaan

Dampak ketika HR burnout, Sumber: kompas.com
Dampak ketika HR burnout, Sumber: kompas.com

Dengan peran penting HR pada manajemen perusahaan, permasalahan HR burnout yang terjadi secara langsung akan memberikan dampak yang tidak bisa dianggap remeh. Ada beberapa dampak HR burnout yang perlu diwaspadai, diantaranya:

1. Semangat Kerja Karyawan yang Menurun

Sebagaimana diketahui, HR memiliki peran penting terkait manajemen karyawan. Dengan kinerja HR yang baik, manajemen karyawan bisa berjalan dengan baik dan produktivitas karyawan pun cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Nah, pertanyaannya, bagaimana nantinya manajemen karyawan bisa berjalan dengan baik apabila HR sendiri mengalami masalah? Inilah alasan kenapa permasalahan HR burnout yang terjadi bisa membuat semangat kerja karyawan cenderung menurun.

Bisa dikatakan ini adalah lingkaran masalah yang saling bersinggungan. Ketika HR burnout terjadi, maka permasalahan yang muncul di kalangan karyawan tidak bisa diselesaikan dengan baik dan efeknya pengembangan perusahaan yang dicanangkan bisa saja tidak tercapai. 

2. Tingkat Turnover Karyawan yang Tinggi

Dampak lain dari permasalahan HR burnout yang terjadi adalah tingkat turnover karyawan yang relatif lebih tinggi. Memang, turnover karyawan merupakan hal yang wajar dalam manajemen perusahaan. Hanya saja, tingkat turnover yang lebih tinggi adalah tanda manajemen karyawan yang tidak berlangsung dengan baik.

Lantas, apa hubungannya dengan HR burnout?

Ketika HR mengalami burnout, maka semangat kerja mereka akan menurun, begitu juga tingkat konsentrasi mereka. Dampaknya adalah mereka tidak terlalu antusias untuk memberikan orientasi pada karyawan baru yang bergabung ataupun melakukan pelatihan secara efektif. 

Kondisi inilah yang membuat karyawan merasa bekerja di lingkungan yang asing dan merasa tidak mendapatkan dukungan. Inilah kenapa mereka memilih untuk meninggalkan perusahaan sehingga menyebabkan tingkat turnover yang tinggi.

3. Munculnya Budaya Kerja yang Negatif

Satu lagi dampak yang cukup serius dari masalah HR burnout yang terjadi adalah munculnya budaya kerja negatif di kalangan karyawan. Kondisi burnout yang dialami HR membuat mereka tidak mampu bekerja dengan optimal terutama untuk memberikan pengawasan pada karyawan.

Apabila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini membuat permasalahan yang terjadi di karyawan tidak bisa diselesaikan secara optimal. Bukan hanya itu, kebiasaan buruk karyawan seperti datang ke kantor terlambat atau tidak menyelesaikan tugas sesuai deadline akan luput dari pengawasan.

Tentu saja, budaya kerja negatif yang berkembang secara langsung akan berdampak pada bagaimana perusahaan akan berjalan. Lambat laun, produktivitas kerja akan menurun dan kondisi perusahaan pun akan memburuk.  

Langkah Taktis Meminimalkan HR Burnout

Langkah mengatasi burnout, Sumber: wgu.edu
Langkah mengatasi burnout, Sumber: wgu.edu

Dari beberapa paparan sebelumnya, bisa dipahami bahwa HR burnout bukanlah masalah yang sepele dalam sistem manajemen karyawan. Oleh karenanya, masalah ini harus ditangani dengan cepat.

Ada beberapa langkah taktis yang bisa diterapkan setidaknya untuk meminimalkan resiko HR burnout yang terjadi. Beberapa diantaranya adalah:

1. Mengidentifikasi Permasalahan

Ketika tanda-tanda HR burnout mulai muncul dan berdampak pada kinerja karyawan dalam perusahaan, maka manajemen perusahaan perlu segera melakukan identifikasi. Ini adalah langkah awal yang cukup penting guna mengetahui apa yang sebenarnya menjadi sebab HR burnout tersebut.

Berbicara dengan HR secara personal bisa menjadi cara yang paling efektif. Ajak mereka berbincang di sela pekerjaan mereka untuk mengetahui kondisi mereka dalam sistem perusahaan yang berjalan hingga mengetahui sumber permasalahan yang terjadi.

2. Mengevaluasi Beban Kerja

Sebagaimana disinggung sebelumnya, HR memang memiliki beban kerja yang cukup kompleks. Hal ini senada dengan kemampuan multitasking yang kerap menjadi syarat menjadi HRD, terutama untuk mengurusi rekrutmen, pelatihan dan hal yang berkaitan dengan karyawan lainnya.

Apabila HR burnout terjadi, manajer perlu mengecek ulang bagaimana beban kerja yang dimiliki oleh HR. Lakukan evaluasi dan temukan solusi yang tepat ketika ternyata beban kerja HR selama ini cenderung berat dan membuat mereka tidak bisa beristirahat dengan baik. 

3. Memperbaiki Komunikasi

Bisa jadi, HR yang bekerja di perusahaan sebenarnya mengalami kelelahan akibat beban kerja mereka tetapi mereka memilih untuk diam. Tuntutan kinerja yang profesional atau adanya perasaan sungkan membuat mereka enggan bercerita. Dampaknya, stress dan kelelahan yang menumpuk pada akhirnya mengakibatkan burnout.

Terkait hal ini, memperbaiki pola komunikasi dengan HR perlu dilakukan. Sejalan dengan poin pertama tadi, dengan pola komunikasi yang lebih baik, maka HR nantinya akan cenderung lebih terbuka terkait pekerjaan dan hambatan yang terjadi. Dengan cara ini, manajer nantinya bisa mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat dan menyelesaikannya. 

Selain beberapa poin di atas, mempromosikan konsep work-life balance juga cukup efektif untuk meminimalkan resiko HR burnout. Dengan lingkungan kerja yang lebih seimbang antara kehidupan kerja dan pribadi, tentu HR bisa bekerja dengan optimal dan kualitas kerja mereka akan senantiasa meningkat. 

Meningkatkan Kinerja HR bersama Catalitics!

Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: catalitics.com
Jasa HR Strategi Konsultan Catalitics, Sumber: catalitics.com

Mengecek ulang beban kerja HR dan membangun sistem kerja yang lebih efisien adalah kunci manajemen perusahaan yang lebih baik. Bukan hanya resiko HR burnout yang bisa diminimalkan, target perusahaan yang dicanangkan pun nantinya bisa dicapai dengan lebih optimal.

Berkaitan dengan manajemen kinerja HR, Catalitics siap menjadi mitra profesional perusahaan Anda. Sebagai HR konsultan, kami bisa diandalkan untuk mencari solusi permasalahan manajemen kerja di perusahaan Anda dan bersama-sama mencari solusi yang tepat demi sistem perusahaan yang lebih baik. Hubungi kami segera!

Other Insight For You

Let’s chat!

Not sure where to start?

Want to find out how we can your organization? Fill in a few details and we’ll get in touch as soon as possible.

Ilvan Yahdi

Partner

Catalitics is committed to protecting and respecting your privacy, and we’ll only use your personal information to administer your account and to provide the products and services you requested from us.