Tahukah Anda bahwa kepuasan karyawan akan pekerjaannya mampu mempengaruhi kesuksesan perusahaan? Karyawan yang mencintai pekerjaannya akan lebih terlibat dengan berbagai aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaannya. Ini yang disebut dengan employee engagement. 

Menurut survey “State of the Global Workplace” yang dilakukan oleh Gallup pada tahun 2022, hanya sekitar 24% pekerja di Asia Tenggara yang merasa terlibat dengan pekerjaannya. Bisa dikatakan hanya satu dari empat karyawan yang merasa cocok dan mencintai pekerjaan maupun perusahaannya. 

Bagi perusahaan tentu hal ini menjadi salah satu hal penting yang perlu dicari tahu penyebabnya dan diperbaiki. Pasalnya, keterlibatan karyawan tersebut lambat laun akan mempengaruhi performa karyawan dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Mengenal Apa Itu Employee Engagement

Mengutip dari Gallup, employment engagement dapat diartikan sebagai keterlibatan, dedikasi dan antusiasme karyawan terhadap pekerjaan dan tempat kerja mereka. Karyawan yang terlibat dan peduli terhadap pekerjaan mereka akan merasa bahwa mereka memiliki andil dalam kinerja perusahaan.

Umumnya, karyawan yang terlibat memandang pekerjaan lebih dari sekadar gaji, sehingga berperan penting dalam kesuksesan perusahaan. Bagi HR, keterlibatan karyawan pun akan mempermudah Anda dalam mengukur perspektif karyawan terhadap elemen-elemen penting dari budaya kerja di perusahaan. 

Dengan mempertimbangkan keterlibatan karyawan, Anda dapat mengetahui apakah karyawan terlibat dengan pekerjaan mereka secara aktif atau hanya sekadar meluangkan waktu. Anda juga dapat menilai bagaimana aktivitas team building memberi pengaruh positif pada hasil bisnis atau masih tersedia ruang untuk berkembang.

Manfaat Employment Engagement

Secara umum, keterlibatan karyawan bermanfaat bagi peningkatan hasil bisnis perusahaan. Sedangkan bagi karyawan sendiri secara spesifik akan memberikan manfaat berikut ini:

1. Menurunkan Tingkat Absensi

Karyawan yang terlibat cenderung lebih loyal terhadap pekerjaan mereka maupun pada perusahaan. Bekerja sehari-hari bukan menjadi hal yang membosankan, melainkan hal yang menyenangkan di hari mereka. Hasilnya, keterikatan karyawan akan memperbaiki tingkat kehadiran karyawan.

2. Produktivitas Karyawan Meningkat

Keterikatan karyawan pada pekerjaan dan perusahaannya akan berujung pada peningkatan produktivitas. Karyawan akan lebih termotivasi, bersemangat dan fokus dalam bekerja. Apabila hal ini ada di setiap karyawan, tentu akan mempercepat perwujudan visi dan misi perusahaan.

3. Masa Bakti Karyawan Lebih Panjang

Karyawan akan betah melakukan pekerjaannya karena merasa terlibat dan memiliki kontribusi positif pada aktivitas perusahaan. Kontribusi positif tersebut akan membawa kepuasan dan semangat kerja yang tinggi sehingga memperpanjang masa bakti karyawan di perusahaan.

Tantangan dalam Menerapkan Employee Engagement

Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi ketika menerapkan employment engagement. Tantangan-tantangan berikut ini menjadi hambatan yang kerap menurunkan keterlibatan karyawan di perusahaan:

1. Birokrasi yang Berlebihan

Banyaknya prosedur dan aturan yang memperlambat penyelesaian tugas-tugas karyawan justru akan berdampak negatif pada produktivitas karyawan. Karyawan akan mengalami stres yang besar hanya untuk menyelesaikan pekerjaan sederhana.

2. Atasan Memiliki Komunikasi yang Buruk

Manajer tingkat menengah merupakan jembatan antara staf garis depan dengan pemimpin senior. Namun tidak semua manajer menengah ingin terlibat dengan tim mereka. Dalam jangka panjang tentu hal ini akan menghambat terciptanya lingkungan kerja yang positif di perusahaan.

3. Kurangnya Kesempatan Berkembang

Kurangnya peluang berkembang menjadi salah satu alasan banyaknya karyawan yang meninggalkan pekerjaan mereka. Kegagalan dalam mempertimbangkan kemajuan karir karyawan tentunya akan membuat karyawan seolah-olah terjebak di pekerjaan mereka. Hal ini akan membuat karyawan begitu mudah untuk melirik peluang kerja yang lebih baik.

4. Kurangnya Transparansi

Kurangnya transparansi di tempat kerja mengacu pada minimnya keterbukaan komunikasi dua arah yang tulus antara karyawan dan pihak manajemen. Kurangnya transparansi ini akan merusak kepercayaan karyawan terhadap manajer. Lambat laun, kondisi tersebut juga akan menurunkan produktivitas dan keterlibatan karyawan.

5. Kurangnya Penghargaan Terhadap Karyawan

Kurangnya penghargaan atau pengakuan terhadap kinerja karyawan oleh pihak manajemen akan membuat karyawan kehilangan motivasi. Karyawan juga akan merasa tidak puas terhadap organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja. 

Apa yang Perlu Dilakukan untuk Meningkatkan Employee Engagement?

Meski penuh tantangan, peningkatan employment engagement perlu dilakukan demi perwujudan visi dan misi perusahaan. Untuk melakukannya, Anda dapat menerapkan beberapa cara berikut ini:

1. Membangun Komunikasi Intens dan Terbuka

Membangun komunikasi yang terbuka akan memupuk kepercayaan antara karyawan dan manajer. Selama topik yang dibahas tidak melenceng dari pekerjaan dan relevan tentu kepercayaan akan terbangun. Beberapa contoh aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk membangun komunikasi dengan karyawan contohnya:

• Mengadakan pertemuan rutin untuk membahas pekerjaan maupun kegiatan perusahaan.
• Menciptakan saluran komunikasi yang mudah diakses dan terbuka seperti melalui forum Slack atau grup internal.
• Menyediakan formulir khusus untuk diskusi atau feedback form yang terbuka dan dapat diakses oleh manajer HR.

2. Memberi Penghargaan Terhadap Kontribusi Positif Karyawan

Mengenali karyawan yang memiliki kinerja baik dan memberi penghargaan kepada mereka bisa menjadi langkah awal untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Dengan demikian karyawan akan merasa dihargai atas jerih payahnya dalam berkontribusi kepada perusahaan. Contohnya seperti ini:

• Memberi pujian atau kata-kata positif sebagai apresiasi langsung terhadap karyawan dalam forum terbuka.
• Memberi penghargaan karyawan terbaik atau memberi insentif bonus dan kenaikan gaji.
• Memberikan feedback untuk perbaikan kinerja kepada karyawan secara 4 mata. 

3. Memberi Kesempatan untuk Meningkatkan Keterampilan

Berikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Dengan begitu karyawan yang memiliki performa tinggi akan berpikir berkali-kali untuk melirik peluang kerja lain yang lebih menggiurkan. Anda dapat mendorong peningkatan skill karyawan ini dengan cara:

• Memberi proyek-proyek yang menantang sehingga karyawan harus berinovasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan secara teratur baik yang berkaitan dengan pekerjaan maupun bersifat umum.
• Memberi kesempatan promosi dan menaikkan gaji secara berkelanjutan.

Tingkatkan Employment Engagement dengan Layanan HR Konsultan Catalitics

Gunakan layanan HR consulting dari Catalitics untuk membantu Anda dalam menyusun strategi membangun employment engagement di perusahaan. Dengan strategi yang tepat, bukan tidak mungkin pengembangan perusahaan bisa dilakukan dengan lebih terstruktur dan konsisten.

Catalitics akan membantu Anda dalam pengelolaan sumber daya manusia demi transformasi bisnis dan peluang bisnis yang lebih positif serta organisasi hijau sesuai tuntutan bisnis modern. Buktikan sendiri!