Mendapatkan sebuah pekerjaan mungkin bukanlah perkara yang sulit bagi sebagian orang. Namun, memiliki visi dan tujuan dalam jangka pendek maupun panjang dalam pekerjaan masih belum dimiliki oleh semua orang. Inilah mengapa career mapping menjadi salah satu bagian yang penting dalam meniti karir.

Secara sederhana, career mapping adalah sebuah proses untuk menciptakan metode, yang tujuannya adalah untuk kemajuan karyawan dalam sebuah perusahaan. Kemajuan tersebut tentu bermakna dalam banyak hal, kemajuan skill, cara berpikir, problem solving dan lain sebagainya.

Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal berkaitan dengan career mapping yang sebaiknya tidak hanya dipahami oleh karyawan, namun juga seluruh elemen dalam sebuah perusahaan.

Manfaat Career Mapping, Apa Sebenarnya?

Membentuk perjalanan karir yang baik, lingkungan pekerjaan yang positif, hingga proses bekerja yang menyenangkan tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih urusan turnover karyawan yang tidak jarang membuat sakit kepala. Ada banyak sekali elemen yang harus ikut andil dalam perusahaan agar bisa mencapai semua itu.

Bahkan, meski tidak secara langsung, pemetaan karir ini bahkan bisa membantu ketika terjadi internal equity. 

Dari banyaknya elemen yang bekerja, career mapping adalah salah satu bagian yang memegang peran penting untuk mencapai visi yang sudah disebutkan tadi. Langsung saja, berikut beberapa manfaat dari career mapping. 

1. Bisa Meningkatkan Retensi Karyawan

Jika dilihat dari LinkedIn Global Trends, sebuah perusahaan yang memiliki komitmen untuk mobilitas internal bisa merasakan masa kerja karyawannya lebih lama sampai 41%. 

Dimana, dengan rekrutmen internal, karyawan bisa mengembangkan bakatnya sedangkan perusahaan menciptakan peluang karir yang baik.

2. Menganalisis Kesenjangan Keterampilan yang Ada

Dalam penelitiannya, Citrix mengungkapkan bahwa merekrut karyawan baru cuma langkah paling awal untuk menutupi kesenjangan keterampilan yang ada dalam sebuah perusahaan.

Padahal, setidaknya ada 87% perusahaan yang mengalami kesenjangan tersebut. Jika tidak dilakukan langkah yang tepat, maka kesenjangan ini akan menimbulkan masalah besar, baik dalam jangka waktu dekat maupun bertahun-tahun yang akan datang,

3. Membantu Memantapkan Perencanaan Suksesi

Tidak bisa dipungkiri rasanya jika pemetaan karir merupakan bagian penting dari perencanaan suksesi. Ketika sedang menganalisa beberapa kandidat yang berpotensi HR dan atau HR Consulting bisa sekalian menentukan rute yang akan diambil nantinya untuk mencapai sebuah tujuan.

4. Pengembangan Professional

Pemetaan karir ternyata juga bisa membantu mengidentifikasi sumber daya sampai dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Baik bagi Anda sebagai karyawan maupun sebagai perusahaan.

Beberapa kebutuhan yang paling sering muncul adalah dukungan, jaringan dan pelatihan tambahan. Ketiga hal ini akan sangat membantu karyawan berkembang, mulai dari keterampilan sampai cara berpikir mereka untuk menemukan sebuah solusi ketika ada masalah yang terjadi.

Cara Untuk Membuat Career Mapping atau Pemetaan Karir 

Membuat pemetaan karir yang baik dan bisa berjalan tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Ada banyak sekali hal yang perlu dipikirkan hingga gol yang ditentukan bisa dicapai pada akhirnya.

Untuk Anda yang sedang mencari beberapa referensi, berikut beberapa cara untuk membuat career mapping yang bisa dipertimbangkan.

1. Menganalisis dan Review Bagan Organisasi

Salah satu pondasi yang paling penting dalam sebuah perusahaan adalah struktur organisasinya. Jika sudah memiliki bagan organisasi yang baik, maka pembuatan career mapping akan lebih mudah untuk dilakukan.

Namun jika sebaliknya, maka langkah utama yang perlu dilakukan adalah memperbaiki atau mengatur ulang bagan organisasi. Tujuan utama dari analisa bagan organisasi adalah untuk memastikan setiap peran yang ada ada sudah benar dan sesuai.

2. Mulai Menentukan Titik Awal dan Titik Akhir

Jika bagan organisasi sudah terbentuk dengan baik, langkah selanjutnya adalah memperhatikan hubungan antar peran dan pekerjaannya. Terkadang, ada jalur karir yang tidak bersifat linier, jadi tidak ada salahnya untuk menambahkan jalur terlebih dahulu.

Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan hingga memungkinkan karyawan untuk mencapai pekerjaan yang mereka impikan. 

3. Mulai Menguraikan Kompetensi Setiap Peran

Bagian lain yang tidak kalah pentingnya dalam membangun career mapping adalah menguraikan kompetensi setiap orang yang berperan dalam bagan organisasi.

Beberapa kompetensi yang perlu diuraikan sebenarnya adalah kompetensi inti, seperti keterampilan khusus atau keterampilan teknis, kualifikasi, hingga pengalaman yang terkait dengan peran atau pekerjaan yang diberikan.

4. Mengidentifikasi Kebutuhan Pembelajaran atau Pengembangan Baru

Dalam membuat career mapping, biasanya pihak-pihak terkait sangat mungkin menemukan beberapa orang atau divisi yang membutuhkan pembelajaran atau pengembangan baru, sehingga bisa selalu catch up dengan perkembangan terkini.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasinya adalah dengan membuat survey karyawan, melakukan exit interview, atau bahkan menganalisis mentoring dan job shadowing untuk melihat seberapa efektif program yang pernah diberikan sebelumnya.

5. Pastikan Untuk Tetap Fleksibel

Membuat career mapping adalah sebuah proses panjang, sehingga sulit rasanya jika bisa melakukannya dengan sempurna dalam satu kali percobaan. Oleh karena itu, tetaplah lakukan evaluasi setiap tahun, atau setiap ada perubahan struktural dalam perusahaan.

Karena perusahaan dan zaman akan terus berkembang, pastikan untuk tetap fleksibel, dan selalu membuka peluang baru ketika perusahaan masih berjalan dan terus berkembang.

Itulah beberapa hal berkaitan dengan pemetaan karir sampai cara membuat career mapping yang sebaiknya dipahami. Bukan hanya penting bagi petinggi perusahaan, topik ini sebenarnya penting bagi manajemen bahkan sampai HR Consulting yang biasanya berperan besar dalam menjalankan sebuah perusahaan.